Potret tokoh utama Perang Mawar termasuk Richard Plantagenet Duke of York, Henry VI, Edward IV, Richard III, dan Henry VII

Perang Mawar: Pertarungan Dinasti Lancaster vs York

Pada pertengahan abad ke-15, Inggris diguncang oleh konflik dinasti paling berdarah dalam sejarahnya—Perang Mawar (Wars of the Roses). Sejarawan Inggris Paul Murray Kendall pernah menyebut perang ini sebagai “perang saudara yang terpanjang dan paling rumit dalam sejarah bangsa.” Dua keluarga bangsawan, House of Lancaster dan House of York, terlibat dalam perang saudara berkepanjangan demi memperebutkan takhta kerajaan Inggris. Di tengah intrik istana, pengkhianatan, dan pertempuran brutal, sejarah Inggris diukir dengan darah dan ambisi yang membara.

Potret tokoh utama Perang Mawar termasuk Richard Plantagenet Duke of York, Henry VI, Edward IV, Richard III, dan Henry VII
Lima tokoh kunci yang membentuk jalannya Perang Mawar (1455–1487), dari pemicu konflik hingga penutup era dengan berdirinya Dinasti Tudor.

Latar Belakang Inggris Abad ke-15

Menjelang pertengahan abad ke-15, Inggris berada dalam situasi yang genting dan rapuh secara politik maupun ekonomi. Pemerintahan Raja Henry VI dari House of Lancaster ditandai oleh lemahnya karakter kepemimpinan—ia lebih banyak menghabiskan waktu dalam doa dan kesendirian, dibandingkan mengelola negara yang penuh gejolak. Kelemahan ini diperparah oleh krisis ekonomi pasca kekalahan dalam Perang Seratus Tahun melawan Prancis yang membuat keuangan kerajaan terpuruk dan rakyat tidak puas.

Henry VI juga kerap mengalami gangguan mental yang menyebabkan kekosongan dalam pemerintahan. Ketidakhadirannya secara mental memicu perebutan pengaruh di kalangan bangsawan. Faksi-faksi seperti keluarga Somerset dan Beaufort bersaing keras menguasai akses ke raja, menciptakan atmosfer istana yang penuh intrik, kecurigaan, dan permusuhan. Ketidakmampuannya dalam mengendalikan para baron yang ambisius serta konflik pribadi di istana mempercepat keretakan dalam struktur kekuasaan, membuka jalan bagi pemberontakan dari House of York yang menantang legitimasi takhta.

Sementara itu, rakyat biasa semakin kehilangan kepercayaan pada sistem monarki yang gagal menjaga stabilitas dan keadilan. Terjadi peningkatan konflik lokal, kekerasan feodal, serta ketidakteraturan yang semakin parah. Kekuatan-kekuatan lokal mulai mengambil alih kendali di wilayah masing-masing, mengurangi otoritas pusat.

House of Lancaster dan House of York

Konflik ini berakar dari keturunan Raja Edward III yang wafat pada 1377. Dari keturunannya lahirlah dua cabang utama:

  • House of Lancaster, dengan lambang mawar merah, dipimpin oleh keturunan John of Gaunt, putra ketiga Edward III.
  • House of York, dengan lambang mawar putih, berasal dari Edmund of Langley, putra keempat Edward III.

Kedua keluarga ini merasa memiliki hak sah atas takhta. House of Lancaster mengklaim takhta melalui John of Gaunt, sementara House of York menilai klaim mereka lebih kuat karena berasal dari garis keturunan yang lebih tua melalui Lionel of Antwerp. Klaim-klaim ini menjadi pusat perdebatan politik dan hukum di kalangan bangsawan dan pengadilan. Masing-masing pihak berusaha mendapatkan dukungan militer dan politik untuk memperkuat posisi mereka sebagai pewaris sah takhta Inggris. Ketika Raja Henry VI menunjukkan ketidakmampuannya memerintah, Richard Plantagenet, Duke of York, mulai menantang otoritas kerajaan.

Persaingan ini tidak hanya terjadi di kalangan elit istana, tetapi juga memecah belah rakyat dan wilayah. Banyak bangsawan dan keluarga berpengaruh harus memilih sisi, yang menyebabkan keretakan hubungan antar klan dan memicu dendam turun-temurun bahkan setelah perang usai.

Kronologi Konflik (1455–1487)

Infografik kronologi Perang Mawar 1455–1487 antara Lancaster dan York
Infografik kronologi Perang Mawar dari tahun 1455 hingga 1487, menampilkan pergantian kekuasaan antara House of Lancaster dan House of York.

Pertempuran St Albans (1455)

Perang dimulai pada 22 Mei 1455 dengan Pertempuran St Albans. Richard, Duke of York, memimpin pasukannya melawan House of Lancaster. Kemenangan York ini menandai dimulainya perang terbuka. Henry VI ditangkap, dan Duke of York diangkat sebagai Lord Protector. Pertempuran ini memperlihatkan awal dari kekacauan yang meluas dan babak baru ketidakstabilan nasional.

Pertempuran Towton (1461)

Pertempuran terbesar dalam perang ini terjadi di Towton pada 29 Maret 1461. Sekitar 50.000 tentara bertempur dalam salju dan lumpur. Edward IV, putra Duke of York, berhasil mengalahkan House of Lancaster dan merebut takhta, menjadikan dirinya Raja Inggris. Henry VI melarikan diri. Towton dikenal sebagai salah satu pertempuran paling berdarah dalam sejarah Inggris dengan dampak psikologis yang mendalam.

Kejatuhan dan Kembalinya York

Meskipun telah menjadi raja, kekuasaan Edward IV tidak stabil. Ia menghadapi ketidakpuasan dari sebagian bangsawan, terutama setelah menikahi Elizabeth Woodville, bangsawan dari keluarga kecil yang kurang berpengaruh. Pernikahan ini menimbulkan kecemburuan dan friksi dalam istana.

Parlemen juga menunjukkan ketidakpuasan terhadap pengaruh keluarga Woodville. Di sisi lain, rakyat terbebani pajak dan hidup dalam ketidakpastian ekonomi. Mantan sekutu Edward, seperti Richard Neville (Earl of Warwick)—dijuluki The Kingmaker—akhirnya membelot dan mendukung House of Lancaster.

Pada 1470, Warwick dan sekutunya berhasil mengembalikan Henry VI ke takhta. Namun, Edward IV kembali setahun kemudian dan memenangkan Pertempuran Tewkesbury (1471). Henry VI dibunuh di Menara London, dan kekuasaan Lancaster untuk sementara berakhir.

Richard III dan Pertempuran Bosworth (1485)

Setelah kematian Edward IV, adiknya Richard III merebut takhta dari keponakannya Edward V dalam peristiwa tragis “Princes in the Tower”. Banyak yang menuduh Richard membunuh kedua pangeran tersebut. Ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya meningkat tajam.

Mawar merah dan putih dari Perang Mawar bersatu menjadi Mawar Tudor
Penyatuan lambang House of Lancaster dan York menghasilkan Mawar Tudor — simbol rekonsiliasi dan akhir perang saudara.

Henry Tudor, keturunan House of Lancaster, kembali dari pengasingan dengan dukungan dari Prancis dan para bangsawan pengasingan. Pada Pertempuran Bosworth Field (22 Agustus 1485), pasukan Henry berhasil mengalahkan dan membunuh Richard III. Henry naik takhta sebagai Henry VII, mendirikan Dinasti Tudor, dan mengakhiri Perang Mawar. Ini menandai peralihan dari zaman kekacauan feodal menuju pemerintahan yang lebih terpusat.

Dampak Politik dan Sosial

Perang Mawar menghancurkan banyak bangsawan Inggris, termasuk keluarga-keluarga seperti Neville, Percy, dan Courtenay. Banyak yang gugur di medan perang atau kehilangan gelar serta tanah karena berpihak pada kubu yang kalah. Keruntuhan aristokrasi lama membuka jalan bagi elit baru yang loyal terhadap Dinasti Tudor.

Kekacauan ini juga dirasakan rakyat. Wilayah-wilayah terpencil mengalami kehancuran ekonomi, hasil pertanian menyusut, dan ketidakamanan sosial meningkat. Rasa percaya terhadap sistem feodal luntur, membuka jalan bagi sistem pemerintahan yang lebih sentralistik dan terstruktur.

Pernikahan Henry VII dengan Elizabeth of York menyatukan simbol mawar merah dan putih menjadi mawar Tudor—lambang persatuan dan rekonsiliasi nasional. Simbol ini menjadi representasi dari harapan baru setelah dekade panjang peperangan saudara.

Pelajaran dari Perang Saudara Inggris

Perang Mawar menjadi pengingat kuat akan bahayanya negara yang dipimpin oleh penguasa lemah dan sistem yang sarat konflik. Konflik ini menunjukkan pentingnya legitimasi, stabilitas pemerintahan, dan dukungan rakyat dalam mempertahankan kekuasaan. Dinasti Tudor yang muncul dari reruntuhan perang kemudian menjadi salah satu era paling stabil dan berpengaruh dalam sejarah Inggris.

Bagi dunia modern, Perang Mawar mengajarkan bahwa konflik internal yang tidak terselesaikan dapat menghancurkan sendi-sendi negara. Kepemimpinan yang kuat, keadilan sosial, dan inklusi politik menjadi syarat mutlak bagi ketahanan bangsa.


Ingin tahu lebih banyak tentang konflik kekuasaan, politik monarki, dan sejarah berdarah Eropa? Jelajahi artikel sejarah lainnya di DigitalDynasty.fun dan temukan kisah yang membentuk dunia kita hari ini.

Tertarik dengan Produk Kami?

Temukan barang-barang unik dan menarik di toko online kami!

Kunjungi Toko Sekarang

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *