Potongan melintang Bumi menunjukkan lapisan kerak, atmosfer dalam, dan kota Agartha dengan matahari mini di tengah.

Apakah Bumi Benar-Benar Berongga? Mengupas Teori Konspirasi Hollow Earth

Bayangkan Ada Dunia Lain di Dalam Bumi…

Bayangkan jika di balik kerak Bumi, tersembunyi sebuah dunia misterius—lengkap dengan lautan, matahari mini, bahkan peradaban tersembunyi. Inilah gambaran dari teori konspirasi Hollow Earth, atau teori Bumi berongga, yang sudah memancing rasa penasaran banyak orang selama berabad-abad.

Meski terdengar seperti dongeng ilmiah, teori ini sempat dipercayai oleh beberapa tokoh terkenal dan masih terus bertahan di kalangan penganut teori konspirasi modern. Lantas, dari mana teori ini berasal? Apa saja klaim utama para pendukungnya? Dan bagaimana sains membantahnya?


Asal-Usul Teori Hollow Earth: Dari Halley hingga Symmes

Edmund Halley: Astronom dan Pemikir Awal

Teori Bumi berongga pertama kali dikenal luas pada abad ke-17, ketika Edmund Halley, seorang astronom Inggris yang terkenal karena komet Halley, mengusulkan bahwa planet kita terdiri dari tiga lapisan bola konsentris dan inti pusat, semuanya dapat berputar secara terpisah.

Halley bahkan berpendapat bahwa aurora borealis atau cahaya utara mungkin berasal dari gas yang keluar dari lubang di kutub—sebuah ide yang saat itu terdengar masuk akal karena terbatasnya teknologi dan data ilmiah.

John Cleves Symmes Jr.: Sang Penggagas Lubang Kutub

Pada awal abad ke-19, teori ini dikembangkan lebih lanjut oleh John Cleves Symmes Jr., seorang mantan perwira militer asal Amerika. Ia yakin bahwa Bumi memiliki lubang besar di kutub utara dan selatan, yang menjadi jalan masuk menuju dunia bagian dalam.

Symmes bahkan mengajukan ekspedisi ke Kutub Utara untuk membuktikan teorinya, meskipun usahanya tidak pernah membuahkan hasil. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai “Simms Hole Theory”.


Klaim Populer Para Pendukung Teori Bumi Berongga

Meski tak terbukti secara ilmiah, teori Hollow Earth terus berkembang dan bercabang menjadi beberapa versi yang lebih fantastis, antara lain:

Peta bergaya kuno menunjukkan lokasi Agartha dan jalur masuk dari kutub utara dan selatan berdasarkan teori Hollow Earth.
Peta imajinatif Agartha yang banyak digunakan dalam narasi teori Bumi berongga dan kisah konspirasi Hollow Earth.

1. Agartha: Dunia Misterius di Dalam Bumi

Salah satu versi paling terkenal adalah Agartha, sebuah kerajaan tersembunyi di pusat Bumi yang dikatakan dihuni oleh makhluk cerdas dan lebih maju dari manusia. Kisah ini kerap dikaitkan dengan spiritualitas Timur dan mistisisme barat.

2. Lubang di Kutub: Gerbang Menuju Dunia Dalam

Beberapa penganut teori Hollow Earth percaya bahwa NASA dan pemerintah dunia menutupi keberadaan lubang besar di kutub, yang menjadi pintu masuk ke dalam Bumi. Foto satelit yang buram di daerah kutub sering dijadikan ā€œbuktiā€ oleh mereka.

3. Makhluk Cerdas dan UFO

Teori ini juga dihubungkan dengan klaim penampakan makhluk asing atau UFO yang berasal dari dalam Bumi, bukan dari luar angkasa. Mereka diyakini tinggal di dunia tersembunyi dan sesekali muncul ke permukaan melalui gua atau gunung tertentu.


Sanggahan Ilmiah terhadap Teori Hollow Earth

Bukti Sains yang Membantah Teori Bumi Berongga

Para ilmuwan telah lama membantah teori ini dengan data yang dapat diuji dan diverifikasi, seperti:

  • Gelombang seismik: Saat terjadi gempa, gelombang getar merambat melalui seluruh struktur Bumi. Pola rambat ini menunjukkan bahwa Bumi memiliki inti padat dan cair, bukan rongga kosong.
  • Gravitasi: Perilaku gravitasi yang kita alami menunjukkan bahwa Bumi memiliki distribusi massa yang konsisten dan padat, bukan ruang kosong di dalamnya.
  • Eksplorasi dan pemetaan: Teknologi seperti penginderaan jauh, radar, dan pengeboran telah memperlihatkan lapisan-lapisan Bumi secara akurat hingga kedalaman tertentu—dan tidak ada indikasi ruang hampa besar di dalam.
  • Misi Antartika dan Arktik: Penjelajahan modern telah mencapai kedua kutub Bumi, dan tidak ditemukan lubang besar seperti yang diklaim oleh teori Hollow Earth.
Infografik menunjukkan grafik gelombang seismik dan pemetaan inti Bumi padat, menyangkal teori Hollow Earth.
Infografik edukatif yang membandingkan data ilmiah dengan klaim dalam teori konspirasi Hollow Earth.

Teori Hollow Earth dalam Budaya Populer

Meski terbantahkan, teori ini tetap hidup dalam film, buku, dan video game, menjadi bahan cerita yang menarik dan penuh imajinasi:

  • Film: Journey to the Center of the Earth (2008), diadaptasi dari novel Jules Verne, menampilkan petualangan ke dalam Bumi yang dipenuhi makhluk prasejarah dan pemandangan menakjubkan.
  • Buku: Banyak novel fiksi ilmiah dan fantasi menggunakan konsep dunia dalam Bumi sebagai latar, seperti The Smoky God karya Willis George Emerson.
  • Game: Dalam beberapa video game, pemain menjelajahi dunia bawah tanah yang terinspirasi oleh ide Hollow Earth, seperti di seri Tomb Raider atau Subnautica.

Konsep ini tetap menarik karena memberikan ruang imajinasi bagi petualangan dan penemuan yang belum tereksplorasi.

Kolase visual berisi poster film Journey to the Center of the Earth, Godzilla vs. Kong, dan sampul buku Jules Verne.
Teori Hollow Earth dalam budaya populer seperti film, buku klasik, dan karya fiksi ilmiah.

Belajar dari Teori Konspirasi: Pentingnya Berpikir Kritis

Teori Hollow Earth adalah contoh bagaimana teori konspirasi bisa bertahan lama meskipun bertentangan dengan fakta ilmiah. Ia berkembang karena:

  • Keinginan manusia akan misteri dan petualangan
  • Kurangnya pemahaman tentang ilmu geologi dan fisika
  • Penyebaran informasi yang tidak terverifikasi di internet

Sebagai pelajar dan mahasiswa, penting untuk:

  • Mengecek sumber informasi
  • Memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan
  • Membuka pikiran tapi tetap skeptis

Jika kamu tertarik dengan topik seperti ini, kamu juga bisa membaca artikel kami lainnya tentang teori konspirasi lainnya yang tak kalah menarik.

Potret vintage John Cleves Symmes Jr. dengan kutipan "The earth is hollow, and habitable within
Salah satu kutipan terkenal dari John Cleves Symmes Jr., tokoh awal teori konspirasi Bumi berongga.

Kesimpulan: Dunia Bawah atau Imajinasi Belaka?

Teori Hollow Earth adalah perpaduan antara sejarah ilmiah awal, mitologi, dan fiksi ilmiah. Meskipun menghibur dan penuh imajinasi, teori ini tidak memiliki dasar ilmiah yang valid. Bukti dari gelombang seismik, gravitasi, dan eksplorasi modern semua menunjukkan bahwa Bumi bukanlah berongga, melainkan padat dengan struktur kompleks.

Namun, mempelajari teori ini tetap bermanfaat—bukan untuk mempercayainya, tapi untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan memahami bagaimana pengetahuan berkembang.

Tertarik dengan Produk Kami?

Temukan barang-barang unik dan menarik di toko online kami!

Kunjungi Toko Sekarang

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *