Kisah Cinta Sang Proklamator: 9 Istri dan Anak-Anak dari Pernikahannya
Sisi Lain Sang Pemimpin: Cinta dan Keluarga Soekarno
Ir. Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia yang kharismatik dan penuh semangat juang. Namun, di balik kegemilangan politik dan perjuangannya membebaskan Indonesia dari penjajahan, ada sisi lain yang tak kalah menarik: kisah cinta dan kehidupan keluarganya. Artikel ini mengajak kita menelusuri kisah pribadi Ir. Soekarno—tentang para istri yang pernah hadir dalam hidupnya dan anak-anak yang menjadi bagian dari warisannya.
Siapa Ir. Soekarno?
Ir. Soekarno (1901–1970) adalah Presiden pertama Republik Indonesia dan tokoh sentral dalam kemerdekaan bangsa. Ia bukan hanya orator ulung, tetapi juga pemikir besar yang mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara. Dikenal karena keberaniannya melawan penjajahan, Soekarno juga memiliki kehidupan pribadi yang penuh warna dan kontroversi, termasuk pernikahannya yang lebih dari satu kali.
Daftar Istri-Istri Soekarno Secara Kronologis
1. Siti Oetari
Istri pertama Soekarno, dinikahi pada 1921 saat ia masih muda. Pernikahan ini lebih karena adat dan kehendak orang tua. Mereka bercerai beberapa tahun kemudian.
2. Inggit Garnasih
Inggit adalah sosok yang menemani Soekarno dalam masa-masa sulit di pengasingan. Mereka menikah pada 1923, namun akhirnya bercerai pada 1943 karena perbedaan pandangan soal keinginan Soekarno untuk menikah lagi.
3. Fatmawati
Fatmawati dikenal luas sebagai penjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan saat Proklamasi. Mereka menikah pada 1943 dan memiliki beberapa anak, termasuk Megawati Soekarnoputri. Fatmawati meninggalkan Soekarno setelah ia menikah lagi.

4. Hartini
Seorang janda dari Salatiga, Hartini dinikahi Soekarno pada 1953. Ia dikenal sebagai sosok yang lembut dan mendampingi Soekarno di masa-masa akhir pemerintahannya.
5. Kartini Manoppo
Seorang pramugari Garuda Indonesia asal Minahasa, dinikahi secara siri sekitar tahun 1959. Ia memberikan Soekarno seorang putra.
6. Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto)
Wanita asal Jepang ini dinikahi pada 1962 dan diberi nama Indonesia oleh Soekarno. Dewi dikenal publik luas dan cukup aktif tampil di media kala itu.

7. Haryati
Seorang penari istana, Haryati dinikahi pada 1963. Pernikahan ini tak banyak diketahui publik dan berlangsung singkat.
8. Yurike Sanger
Menikah saat masih berusia muda sekitar 1964, Yurike merupakan salah satu istri yang paling muda dan juga tidak banyak muncul di hadapan publik.
9. Heldy Djafar
Pernikahan ini terjadi pada 1966, di saat kondisi politik Soekarno mulai goyah. Heldy adalah wanita asal Kalimantan Timur.
Biografi Ir. Soekarno di Wikipedia
Anak-Anak Soekarno dan Peran Mereka
Ir. Soekarno memiliki banyak anak dari beberapa istri. Beberapa di antaranya cukup dikenal di masyarakat:
1. Megawati Soekarnoputri
Putri dari Fatmawati, Megawati menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia dan memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
2. Guntur Soekarnoputra
Anak pertama dari Fatmawati. Ia lebih banyak terlibat dalam dunia seni dan budaya.
3. Guruh Soekarnoputra
Juga anak dari Fatmawati, Guruh aktif di dunia seni dan politik, pernah menjadi anggota DPR.
4. Kartika Sari Dewi Soekarno
Putri dari Ratna Sari Dewi, aktif dalam kegiatan sosial dan diplomasi, terutama di Jepang dan Eropa.
5. Bayu Soekarnoputra
Anak dari Kartini Manoppo, meskipun jarang tampil di publik, Bayu dikenal dalam lingkup keluarga besar Soekarno.

Pandangan Masyarakat Dulu dan Kini
Pada zamannya, kehidupan pribadi Soekarno sering menjadi bahan perbincangan, bahkan kritik. Banyak yang menilai bahwa pernikahan berulang ini tidak sesuai dengan nilai kesetiaan yang dijunjung masyarakat. Namun, sebagian lain melihat hal ini sebagai bagian dari karisma dan gaya hidup khas tokoh besar yang hidup di masa transisi bangsa.
Kini, masyarakat lebih terbuka dalam melihat sisi pribadi tokoh sejarah. Kisah cinta Soekarno sering kali dilihat dari perspektif humanis—bahwa ia pun manusia biasa yang memiliki kerinduan akan kasih sayang dan keluarga.
Kesimpulan: Soekarno Sebagai Manusia Biasa
Melalui kisah cinta dan keluarganya, kita bisa melihat Ir. Soekarno dari sudut pandang yang berbeda. Ia bukan hanya Proklamator dan pemimpin bangsa, tapi juga seorang suami dan ayah. Kehidupan pribadinya, meski penuh kontroversi, juga mencerminkan kompleksitas dan kemanusiaan seorang tokoh besar.
Sebagai pelajar, memahami sisi ini membantu kita menilai sejarah dengan lebih jernih—bahwa para pahlawan pun memiliki sisi manusiawi yang layak kita pelajari dan renungi.
Tertarik dengan Produk Kami?
Temukan barang-barang unik dan menarik di toko online kami!
Kunjungi Toko Sekarang